Sabtu, 12 Maret 2016

AKUNTANSI BIAYA. ANALISIS BIAYA PEMASARAN

ANALISIS BIAYA PEMASARAN
Biaya pemasaran seringkali dibatasi artinya sebagai biaya penjualan, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk ke pasar. Biaya pemasaran hanya meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan sejak produk jadi dikirimkan kepada pembeli sampai produk diterima oleh pembeli.

Penggolongan Biaya Pemasaran
1. Biaya untuk mendapatkan pesanan (order-getting costs), yaitu semua biaya yang dikeluarkan dalam usaha untuk memperoleh pesanan.
Contoh : biaya gaji wiraniaga (salesperson), komisi penjualan, advertensi dan biaya promosi
2. Biaya untuk memenuhi pesanan (order-filling costs), yaitu semua biaya yang dikeluarkan untuk mengusahakan agar supaya produk sampai ke tangan pembeli dan biaya-biaya untuk mengumpulkan uang dari pembeli.
Contoh : Biaya pergudangan, biaya pembungkusan dan pengiriman, biaya angkutan dan biaya penagihan.

Menurut fungsi pemasaran, Biaya pemasaran digolongkan sebagai berikut :
a. Fungsi Penjualan : Kegiatan untuk memenuhi pesanan
Contoh : Gaji karyawan fungsi penjualan, biaya depresiasi kantor, biaya sewa kantor
b. Biaya Advertensi : Kegiatan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan order getting melalui kegiatan advertensi dan promosi
Contoh : Gaji karyawan fungsi advertensi, biaya iklan, biaya pameran dan biaya promosi
c. Biaya Pergudangan : Kegiatan penyimpanan produk jadi yang siap untuk dijual.
Contoh : Gaji karyawan bagian gudang, biaya depresiasi gedung, dan biaya sewa gudang.
d. Fungsi Pembungkusan dan Pengiriman : Kegiatan pembungkusan produk dan pengiriman produk
Contoh : Gaji karyawan, biaya bahan pembungkus, biaya pengiriman
e. Fungsi Kredit dan Penagihan : Kegiatan pemantauan kemampuan keuangan pelanggan dan penagihan piutang pelanggan
Contoh : Gaji karyawan bagian penagihan, kerugian penghapusan piutang dan potongan tunai
f. Fungsi Akuntansi Pemasaran : Kegiatan pembuatan faktur dan penyelenggaraan catatan akuntansi penjualan
Contoh : Gaji karyawan fungsi akuntansi pemasaran dan biaya kantor

Karakteristik Biaya Pemasaran
# Banyak ragam kegiatan pemasaran ditempuh oleh perusahaan dalam memasarkan produknya, sehingga perusahaan yang sejenis produknya, belum tentu menempuh cara pemasaran yang sama
# Kegiatan pemasaran seringkali mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan perubahan kondisi pasar
# Kegiatan pemasaran berhadapan dengan konsumen yang merupakan variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan
# Dalam biaya pemasaran terdapat biaya tidak langsung dan biaya bersama (joint costs) yang lebih sulit pemecahannya bila dibandingkan dengan yang terdapat dalam biaya produksi

Cara Analisis Biaya Pemasaran
1. Analisis biaya pemasaran menurut jenis biaya atau objek pengeluaran
2. Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran
3. Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran

Analisis biaya pemasaran menurut jenis biaya atau objek pengeluaran
a. Biaya pemasaran dipecah sesuai dengan jenis-jenis biaya pemasaran
b. dapat mengetahui rincian jenis biaya pemasaran, namun tidak dapat memperoleh informasi mengenai biaya yang telah dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan pemasaran tertentu

Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran
a. Menentukan dengan jelas fungsi-fungsi pemasaran sehingga dapat ditentukan secara tepat manajer yang bertanggungjawab untuk melaksanakan fungsi tersebut
b. Menggolongkan tiap-tiap jenis biaya pemasaran sesuai dengan fungsinya
c. Menentukan satuan ukuran jasa yang dihasilkan oleh tiap-tiap fungsi
d. Menentukan biaya persatuan kegiatan pemasaran dengan cara membagi total biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk fungsi tertentu dengan jumlah satuan jasa yang dihasilkan oleh fungsi yang bersangkutan

Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran
1. Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran berguna untuk pengendalian biaya, tetapi tidak membantu dalam mengarahkan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran tidak akan efektif jika tidak ada pengarahan yang baik, maka perlu diadakan analisis biaya pemasaran.
2. Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran dapat dibagi sebagai berikut :
            a. Menurut jenis produk
            b. Menurut daerah pemasaran
            c. Menurut besar pesanan
            d. Menurut saluran distribusi

Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran
* Menggolongkan jenis biaya pemasaran menurut fungsinya
* Menentukan jenis analisis yang akan dijalankan
* Menggolongkan jenis biaya distribusi ke dalam biaya langsung, biaya setengah langsung dan biaya tidak langsung
* Menentukan dasar alokasi biaya pemasaran
* Mencari hubungan antara biaya dengan pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut, untuk setiap jenis produk, daerah pemasaran, besar order atau saluran distribusi

Analisis Biaya Pemasaran Menurut Jenis Produk
a. Menentukan kemampuan tiap-tiap jenis produk dalam menghasilkan laba
b. Membantu dalam memperkirakan pengaruh perubahan produk dan metode penjualan produk terhadap biaya dan laba
c. Memberikan informasi biaya untuk pengambilan keputusan penentuan harga jual produk

Penggolongan Jenis Produk
1. Penggolongan produk menurut sifat produk
2. Penggolongan produk menurut cara pembungkusan
3. Penggolongan produk menurut cap dagang
4. Penggolongan produk menurut penggunaan produk oleh pelanggan

Analisis Biaya Pemasaran Menurut Daerah Pemasaran
Bermanfaat untuk :
-  Pengendalian biaya pemasaran yang terjadi dalam tiap-tiap daerah pemasaran
-  Mengarahkan pemasaran produk pada daerah-daerah pemasaran yang memberikan laba yang tertinggi

Faktor-Faktor Dalam Memilih Batas-Batas Daerah Pemasaran
a. Daerah pemasaran hendaklah tidak terlalu luas, agar tidak terjadi biaya pemasaran yang terlalu tinggi di daerah tertentu dikompensasi dengan biaya rendah di daerah pemasaran yang lain
b. Daerah pemasaran yang ditentukan hendaknya memungkinkan dilakukannya analisis hasil penjualan dan biaya
c. Daerah pemasaran yang dipilih hendaknya menunjukkan potensi pemasaran

Analisis Biaya Pemasaran Menurut Besar Pesanan
            Besar pesanan (order size) sangat erat hubungannya dengan menguntungkan tidaknya pesanan dari pelanggan. Dengan analisis tersebut kemungkinan dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar pesanan yang diterima dari pelanggan, menyebabkan perusahaan mengeluarkan biaya yang jumlahnya lebih besar dari laba kotor yang diperoleh. Maka perusahaan harus menentukan jumlah nilai rupiah penjualan atau kuantitas minimum untuk setiap kali pesanan, sehingga dapat mengurangi jumlah transaksi penjualan dan menaikkan laba.



wahyulestari1907#311013

PERILAKU BIAYA (AKUNTANSI BIAYA)

PERILAKU BIAYA
Perilaku biaya diartikan sebagai hubungan antara total biaya dengan perubahan volume kegiatan.




BIAYA TETAP
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu. Biaya tetap per satuan berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan.
Biaya Tetap dibagi menjadi 2, yaitu :
1.       Committed Fixed Costs
Commited Fixed Cost adalah biaya-biaya dalam perusahaan dan pabrik yang timbul secara terus menerus dan tidak dapat dikurangi karena ini menyangkut tujuan panjang perusahaan.
2.      Discretionary Fixed Costs
Discretionary Fixed Cost umumnya disebut dengan fixed cost yang terkendali (managed) timbul sebagai akibat dari hasil keputusan manajer dengan periode relatif satu tahun

Biaya Variabel
Biaya Variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan adanya perubahan volume kegiatan.

Macam-Macam Biaya Variabel
1.       Engineered Variable Costs
    Engineered Variable Costs adalah biaya yang memiliki hubungan fisik tertentu dengan ukuran kegiatan tertentu. Biaya yang antara masukan dan keluarannya mempunyai hubungan erat dan nyata. Hampir semua biaya variabel merupakan engineered cost.
2.      Discretionary Variable Costs
   Discretionary Variable Costs adalah biaya yang masukan dan keluarannya memiliki hubungan erat namun tidak nyata.

Biaya Semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang memiliki unsur tetap dan variabel di dalamnya. Unsur biaya tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk menyediakan jasa sedangkan unsur variabel merupakan bagian dari biaya semivariabel yang dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan.

Penentuan Pola Perilaku Biaya
Tiga faktor yang diperhitungkan dalam menetapkan pola perilaku suatu biaya.
a.    Pilih biaya yang akan diselidiki pola perilakunya yaitu variabel tidak bebas (dependent variable) dinyatakan dengan simbol “y”.
b.     Pilih variabel bebas (independent variable), sesuatu yang menyebabkan biaya tersebut berfluktuasi
c.     Pilih kisaran kegiatan yang relevan (relevant range of activity), di mana hubungan variabel bebas dan tidak bebas yang dinyatakan dalam fungsi biaya tersebut berlaku.
Fungsi Linear      y = a + bx
           
Asumsi yang mendasari penggambaran hubungan linear antara total biaya dengan variabel bebas adalah
-        Hubungan teknologi antara masukan dan keluaran harus linear
            Contoh : Setiap satuan produk selesai harus memerlukan jumlah bahan baku yang sama
-        Masukan yang dibeli harus sama dengan masukan yang digunakan
            Contoh : Setiap karyawan dimanfaatkan secara penuh
-        Harga pokok masukan yang dibeli harus mempunyai fungsi linear dengan kuantitas yang dibeli
            Contoh : Harga bahan baku per satuan harus sama untuk jumlah pembelian berapapun

Metode Penaksiran Fungsi Linear
a.       Pendekatan Historis (Historical Approach) : Fungsi biaya ditentukan dengan cara menganalisis perilaku biaya di masa yang lalu dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan dalam masa yang sama
b.      Pendekatan Analitis (Analytical Approach) : Didalam pendekatan analitis diadakan kerjasama di antara orang-orang teknik dan staf penyusun anggaran untuk mengadakan penyelidikan terhadap tiap-tiap fungsi.

3 Metode Memperkirakan Fungsi Biaya Dengan Pendekatan Historis
a.       Metode Titik Tertinggi dan Terendah (High and Low Point Method)
            Biaya pada tingkat kegiatan tertinggi dibandingkan dengan biaya pada tingkat kegiatan terendah di masa lalu. Selisih biaya yang dihitung merupakan unsur biaya variabel dalam biaya tersebut.
b.      Metode Biaya Berjaga (Standby Cost Method)
            Metode ini mencoba menghitung berapa biaya yang harus tetap dikeluarkan jika perusahaan tidak berproduksi. Biaya ini disebut biaya berjaga, dan biaya berjaga ini bagian yang tetap. Perbedaan antara biaya yang dikeluarkan selama produksi berjalan dengan berjaga merupakan biaya variabel.
c.       Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method)
            Metode ini menganggap bahwa hubungan antara biaya dengan volume kegiatan berbentuk hubungan  garis lurus dengan persamaan garis regresi y = a + bx, di mana y merupakan variabel tidak bebas yaitu variabel yang perubahannya ditentukan oleh perubahan pada variabel x yang merupakan variabel bebas. Variabel y menunjukkan biaya, sedangkan variabel x menunjukkan volume kegiatan.

Standard Error of Estimate
Standard Error of Estimate digunakan untuk menaksir interval biaya reparasi dan pemeliharaan yang diharapkan akan terjadi biaya yang sesungguhnya.
RUMUS :

Se =

Se = Standart error of estimate
y = Biaya sesungguhnya yang diamati
y’ = Taksiran biaya dengan menggunakan rumus y’= a + bx
n-2= Degree of freedom

Coefficient of Determination
Coefficient of Determination (yang disingkat r²) merupakan ukuran yang menunjukkan persentase perubahan variabel tak bebas (y) ang disebabkan hubungan linear dengan variabel bebas (x). Biaya tidak hanya berubah dalam hubungannya dengan volume kegiatan, namun masih ada faktor lain (misalnya harga) yang berpengaruh terhadap perilaku biaya. Dengan menghitung Coefficient of Determination dapat diketahui berapa persen perubahan suatu biaya yang disebabkan oleh perubahan volume kegiatan.

Coefficient of Determination dihitung dengan rumus sebagai berikut :

=

y = Biaya sesungguhnya yang diamati
   = Rata-rata biaya sesungguhnya yang diamati
y’ = Taksiran biaya dengan menggunakan persamaan regresi y = a + bx

UKURAN VOLUME KEGIATAN
a.       Ukuran Masukan dan Keluaran
            Berhubungan dengan sumber-sumber yang digunakan di dalam suatu pusat biaya.
b.      Ukuran Dalam Satuan Uang dan Dalam Satuan Fisik
            Satuan ukuran volume kegiatan yang dinyatakan dalam satuan fisik seperti jam tenaga kerja langsung, kadang-kadang lebih baik bila dibandingkan dengan satuan rupiah, seperti biaya tenaga kerja langsung, karena ukuran yang pertama tidak dipengaruhi oleh perubahan harga atau tarif.



wahyulestari1907#311013

Jumat, 11 Maret 2016

MYOB Accounting Versi 13 Part 3

Assalamu'alaikum teman-teman....
Pembahasan kali ini masih tentang MYOB Accounting, wkwkwk... Wooow, banyak juga yach hal-hal mengenai program ini. Setelah kemaren sudah aku bahas di tulisan sebelumnya http://wahyulestari1907.blogspot.co.id/2016/03/myob-accounting.html dan http://wahyulestari1907.blogspot.co.id/2016/03/aplikasi-myob-accounting-versi-13.html, masih ada beberapa point2 yang akan aku bahas pada tulisan kali ini. Langsung kita mulai bahas aja yuck, kita belajar bareng-bareng :-).

Sebelumnya udah kita bahas mengenai command centre dan command button dalam aplikasi MYOB Accounting. Selanjutnya akan aku bahas tentang Command Panel.
Command Panel berisi 4 kelompok menu yang dapat mengakses perintah dan menampilkan hasil pengolahan data dari transaksi yang telah diinput. Kelompok menu tersebut yaitu To Do List, Find Transactions, Reports,dan  Analysis.


TO DO LIST
Command panel To Do List berisi daftar transaksi yamg telah dicatat meliputi data Piutang Usaha (Account Receivable), utang usaha (Account Payable), Recurring Transaction, Recurring Sales, Recurring Purchases, Expiring Discount, Panding, Stock Alert dan Contact Alert.
To Do List ( A/R) atau yang disebut dengan Account Receivable digunakan untuk menampilkan informasi data piutang usaha. Seluruh faktur penjualan yang belum lunas akan ditampilkan. To Do List (A/P) atau Account Payable digunakan untuk menampilkan informasi data utang usaha. Seluruh faktur pembelian yang belum lunas akan ditampilkan.

Reccuring Transaction digunakan untuk menampilkan informasi transaksi yang sering digunakan dan disimpan sebagai transaksi recurring. Jendela Recurring Sales digunakan untuk menampilkan informasi transaksi penjualan yang sering digunakan dan disimpan sebagai transaksi Recurring Sales atau transaksi penjualan yang dilakukan berulang. Dan Recurring Purchases digunakan untuk menampilkan informasi transaksi pembelian yang sering digunakan dan disimpan sebagai transaksi Recurring Purchase.

Expiring Discount digunakan untuk menampilkan informasi batas akhir periode potongan. Transaksi ini biasanya terjadi pada pembelian kredit dengan syarat pelunasan. Misalnya pembelian kredit dengan syarat 2/10, N/30. Artinya jika pelunasan dibayarkan dalam jangka waktu 10 hari maka akan mendapat potongan sebesar 2 % dengan jangka waktu jatuh tempo 30 hari. Seluruh transaksi pembelian yang belum lunas dan masih mendapatkan batas waktu potongan akan ditampilkan dalam jendela ini. Informasi yang ditampilkan seperti nama pemasok, batas waktu potongan, nomor faktur pembelian, tanggal batas mendapatkan potongan dan jumlah nominal pembelian.
Pending digunakan untuk menampilkan informasi transaksi yang dipending baik itu penjualan maupun pembelian. Pada tampilan Stock Alert digunakan untuk menampilkan item persediaan dengan kuantitas di tangan lebih kecil atau sama dengan Minimum Level for Restocking Alert. Sedangkan Contact Alert digunakan untuk menampilkan informasi kontak yang terlambat. Informasi tersebut berupa nama individu atau perusahaan, jumlah hari keterlambatan, jenis kartu, tanggal kontak terakhir dan tanggal kontak kembali.

FIND TRANSACTIONS
Fasilitas Find Transaction digunakan untuk melihat informasi ringkas tentang setiap akun perusahaan, transaksi pembelian, transaksi penjualan, file kartu dan job. Find Transaction juga dapat menelusuri saldo suatu rekening, saldo awal, total debit, total kredit, dan saldo pada suatu periode dan saldo akhir suatu akun. Ada beberapa pilihan pada tampilan ini yaitu : Account, Card, Item, Invoice, Bill, Category, Job dan Payroll Category.
Pilihan Account digunakan untuk menampilkan saldo akun pada suatu periode tertentu. Pada tampilan ini dapat dilihat saldo akhir masing-masing akun.
Card, digunakan untuk melihat analisis data piutang usaha pelanggan (customer) dan data utang usaha kepada pihak lain melalui masing-masing kartu yang bersangkutan. Untuk fasilitas Item, digunakan untuk menampilkan analisis total persediaan barang dagang untuk semua item atau hanya item tertentu per tanggal transaksi.
Invoice, digunakan untuk menampilkan analisis data penjualan per faktur yang tercantum dalam kolom Charges dan pembayaran yang terkait dengan nomor faktur tersebut. Pada tampilan Bill, untuk menampilkan pembelian per faktur (per order pembelian). Untuk pilihan Job digunakan untuk menampilkan data transaksi dari suatu proyek yang pembuatan kodenya dicatat dalam Job List, karena perusahaan menginginkan pemisahan catatan rugi laba. Sedangkan Payroll Category digunakan untuk menampilkan jenis kategori gaji karyawan. Seluruh transaksi yang berhubungan dengan kategori penggajian dan dalam interval tanggal tertentu akan ditampilkan.


ANALYSIS
Tampilan Analysis digunakan untuk menganalisa laporan keuangan. Analysis merupakan cara paling cepat dan paling efektif dalam melihat laporan keuangan sehingga dapat melihat sejauh mana perkembangan atau kemajuan perusahaan. 

Command Panel MYOB Analysis menampilkan beberapa daftar pilihan anaysis, yaitu :
a.  Balance Sheet, untuk melihat laporan keuangan berupa neraca pada suatu periode tertentu dan memeriksa saldo-saldo akun Aktiva, Kewajiban dan Modal.
b.  Profit and Lost, untuk memeriksa saldo Pendapatan , Beban, Harga Pokok Penjualan, Pendapatan Lain-Lain dan Beban Lain-Lain. Dengan fasilitas ini dapat dilihat hasil kegiatan perusahaan dalam periode tertentu, apakah mendapat keuntungan atau rugi. Biasanya laporan ini sering disebut Laporan Laba/Rugi.
c.   Jobs, untuk memeriksa saldo-saldo Job. Data yang ditampilkan berupa perbandingan antara anggaran dengan realisasi.
d.  Cash Flow, untuk menampilkan cash flow suatu rekening dan memeriksa saldo kas yang masuk dan keluar dalam periode tertentu.
e.   Sales, untuk memeriksa saldo penjualan dan menganalisis data penjualan. Data yang ditampilkan bisa berupa angka, presentase maupun grafik.
f.   Receivables, untuk memeriksa jumlah piutang usaha, umur piutang usaha dan nama pelanggan yang bersangkutan baik dari penjualan barang maupun jasa.
g. Payables, untuk memeriksa jumlah utang usaha, umur utang usaha dan nama pemasok yang bersangkutan.
h.   Payroll, untuk memeriksa jumlah upah karyawan yang bersangkutan dalam periode tertentu.
i.    Inventory, untuk memeriksa segala sesuatu yang berhubungan dengan persediaan.

REPORTS
Pilihan reports digunakan untuk mencetak laporan keuangan sesuai dengan data yang telah diinput sebelumnya. Pada fasilitas ini MYOB akan menampilkan beberapa daftar pilihan Reports, yaitu :
Ø  Accounts, digunakan untuk mencetak laporan yang berhubungan dengan Accounts, meliputi Neraca Saldo, Laporan Rugi-Laba, Job List, dan sebagainya. Fungsi dan tampilan pada pilihan ini berbeda dengan tampilan Accounts pada Command Centre.
Ø  Banking, menampilkan laporan yang memuat pengeluaran dan penerimaan dengan menggunakan Kas, termasuk Rekonsiliasi, Cash Flow, dan Bank Deposit.
Ø  GST/Sales Tax, menampilkan laporan yang berhubungan dengan pajak.
Ø  Sales, menampilkan laporan yang berhubungan dengan penjualan.
Ø  Time Billing, menampilkan laporan yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan.
Ø  Purchases, menampilkan laporan yang berhubungan dengan penjualan.
Ø  Payroll, menampilkan laporan yang berhubungan dengan penggajian karyawan.
Ø  Inventory, menampilkan laporan yang berhubungan dengan persediaan barang, termasuk daftar item dan daftar harga barang.
Ø  Card File, menampilkan laporan yang berhubungan dengan File Kartu.
Ø  Custom, menampilkan format laporan lain.

Seluruh fasilitas diatas digunakan untuk mencetak segala bentuk laporan sesuai dengan kebutuhan pelaporan perusahaan. Masing-masing bagian telah dibedakan bentuk laporannya. Kelebihan dari program ini adalah MYOB akan menampilkan hasil atau laporan keuangan secara cepat, tapat dan akurat sesuai dengan data yang dimasukkan. Untuk melihat laporan Neraca maka tinggal memilih Balance Sheet pada Command Panel Reports. Sedangkan untuk melihat Laporan Laba Rugi maka pilih Profit & Lost pada Command Panel Reports.

       Sebelum dapat melakukan transaksi dalam MYOB ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu : pengaturan pajak (Tax), pengaturan Linked Account, pembuatan daftar akun, dan mengisi saldo awal.
Pajak yang disediakan MYOB tidaklah sesuai dengan ketentuan pajak di Indonesia. Untuk itu sebelum mencoba membuat kode pajak, terlebih dahulu hapus beberapa kode pajak yang disediakan MYOB, kecuali :
    GST (Good & Service Tax) karena sama dengan PPN. Biasanya GST ini hanya diubah namanya menjadi PPN. Jadi tidak menghapus kode pajak tetapi hanya merubah namanya.
     N-T (No Tax) digunakan untuk menampung transaksi yang tidak kena pajak.
Pengaturan Linked Account bertujuan untuk menghubungkan akun dengan suatu transaksi. Akun-akun yang harus dibuat pengaturan linked account yaitu Account dan Banking Account, Sales Account, Purchase Account dan Payroll Account.
Pembuatan daftar akun merupakan pembuatan akun-akun yang digunakan dalam pmbuatan laporan keuangan. Proses pembuatan daftar akun ini menggunakan modul Account kemudian pilih Account List. 

Pada account list telah disediakan daftar perkiraan nama akun yang telah dikelompokkan sebagai berikut :
       1-xxxx      Asset                            = Aktiva/Harta
       2-xxxx      Liability                       = Hutang/Kewajiban
       3-xxxx      Equity                         = Modal/Ekuitas
       4-xxxx      Income                        = Pendapatan
       5-xxxx      Cost of Sales               = Beban Pokok Penjualan
       6-xxxx      Expense                      = Beban Usaha
       8-xxxx      Other Income             = Pendapatan lain
       9-xxxx      Other Expenses          = Beban lain

            Sebelum memulai memasukkan transaksi terlebih dahulu harus mengisi saldo awal dari masing-masing rekening. Daftar saldo ini merupakan saldo terakhir bulan sebelumnya dan menjadi saldo awal bulan yang bersangkutan.

     Program aplikasi MYOB Accounting memberikan banyak kemudahan bagi para akuntan untuk pembuatan laporan keuangan. Bagi para pemula yang baru mulai mengenal MYOB pun dapat mudah memahami dan mempelajarinya. Selain dapat menunjang kemudahan pembuatan laporan keuangan, program MYOB juga dapat memindahkan laporan dari program MYOB ke program lain, misalnya Microsoft Excel. Untuk memindahka laporan hanya dengan memilih Send To dan pilih Excel. MYOB akan melakukan proses pemindahan file laporan ke dalam Excel.
MYOB Accounting merupakan program software akuntansi yang lengkap. Perintah dan fungsi yang disediakan oleh software ini sangat menunjang dalam pembuatan laporan keuangan secara lengkap. Dengan software ini semua jenis laporan keuangan dapat dibuat dan ditampilkan, mulai dari pembuatan jurnal umum sampai dengan mencetak laporan keuangan.
MYOB Accounting memiliki banyak kelebihan sehingga banyak digunakan oleh para akuntan untuk membantu dalam membuat laporan keuangan. 

Beberapa kelebihan dari program software MYOB Accounting adalah :
a. Mudah digunakan, mudah dimengerti oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan komputer dan akuntansi yang mendalam, selain itu myob juga dapat diterapkan pada berbagai jenis usaha.
b. Mampu menyajikan laporan keuangan secara otomatis, lengkap dan akurat kapanpun diperlukan, adapun jenis laporan yang dapat dibuat secara otomatis meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan pembelian dan penjualan, daftar umur piutang, jurnal transaksi, persediaan barang dan sebagainya dimana laporan yang dihasilkan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
c. Mampu menampilkan data secara tepat dan mudah dilengkapi dengan fasilitas audit trail maupun transaksi trail untuk menampilkan data secara cepat dan mudah pada layar komputer atau dapat juga dicetak ke printer.
d. Tersedia sistem keamanan yang handal dilengkapi sistem akses memadai berupa password yang dapat ditentukan dalam beberapa level.
e. Laporan keuangan dapat dikaitkan dengan microsoft excel dan microsoft word bahkan disimpan dalam bentuk PDF maupun Text File.
f. Mampu menampilkan laporan keuangan komparasi yang menyajikan neraca, laporan laba rugi maupun penjualan dengan data historis bulan lalu atau tahun sebelumnya.
Setiap program Aplikasi selain mempunyai banyak kelebihan tetapi tetap ada kelemahannya.

Adapun kelemahan MYOB antara lain :
a. Database MYOB merupakan database yang dikunci, pengguna tidak dapat melakukan modifikasi laporan, modifikasi field, sehingga customization apabila diperlukan relatif sulit.
b. MYOB merupakan software buatan luar negeri sehingga pajak yang ada dalam sistem Myob versi 13 ini merupakan peraturan pajak yang ada pada negara yang membuat sistem tersebut yaitu Australia maka harus disetting dahulu tarif pajaknya sesuai pajak yang berlaku di Indonesia.
c. Tidak ada module fixed assets, sehingga apabila perusahaan memerlukan modul untuk mengelola assets yang dimiliki maka tidak dapat dipenuhi.
d. Kelemahan Multi Warehouse yang mengakibatkan pengelolaan atas barang konsinyasi relatif sulit dikelola di dalam MYOB.
e. Transaksi-transaksi yang berkaitan langsung dengan barang dagangan baik itu penjualan tunai, kredit maupun retur hanya menggunakan satu bukti yaitu Invoice, sehingga pengendaliannya kurang.
f. Tidak dapat digunakan untuk mengelola perusahaan dengan multi company, artinya laporan konsolidasi tidak dapat diharapkan dapat dibuat dengan menggunakan MYOB.

Sebagai salah satu software akuntansi, MYOB Accounting dapat dikatakan sebagai software akuntansi yang handal, hal ini terbukti dengan digunakannya MYOB dalam praktik akuntansi baik dalam dunia bisnis perusahaan maupun untuk kepentingan pembelajaran dalam suatu satuan pendidikan.
Dengan menggunakan MYOB Accounting  proses penyusunan laporan keuangan akan terasa lebih praktis dan sederhana, karena kita tidak lagi melakukan tahap-tahapan atau siklus akuntansi secara manual.

Alhamdulillah selesai pembahasan mengenai program akuntansi ini. Setiap aplikasi pasti ada kelebihan dan kekurangan. MYOB dapat memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan tetapi adaa beberapa kelemahannyaa juga. Semoga artikel ini dapat bermanfaat buat semuanya yang lagi belajar tentang MYOB Accounting.

Sekian dan Wassalamu'alaikum... :-)



Daftar Pustaka :
Divisi Litbang MADCOMS. 2005, MYOB Accounting, Penerbit ANDI, Yogyakarta
Oktarina. 2007, MYOB Accounting Plus 13 untuk Orang Awam, Penerbit Maxikom, Palembang

Editting by wahyulestari1907#02032013#3

APLIKASI MYOB ACCOUNTING VERSI 13

Assalamu'alaikum.....
Sudah baca postingan saya tentang pengenalan MYOB ACCOUNTING di http://wahyulestari1907.blogspot.co.id/2016/03/myob-accounting.html ???. Nah, sekarang lanjutan pembahasan modul-modul apa aja sich yang ada di aplikasi Myob Accounting ini. Dan juga fungsi dari masing-masing command centre dan command button di aplikasi myob. Mulai kita bahas satu persati yuck !!! Bismillah...

Dalam program aplikasi MYOB Accounting terdapat beberapa tampilan utama yaitu Command Centre, Command Button dan Command Panel. Tiap-tiap tampilan terdapat berbagai fasilitas sesuai fungsi masing-masing. Berikut penjelasan tampilan Command Centre dan Command Button.


          Myob Accounting versi 13 terdiri dari 8 modul ( Command Centre) yaitu Account (Modul Perkiraan), Banking (Buku Cek), Sales (Modul Penjualan), Time Billing (Modul Penagihan), Purchase (Modul Pembelian), Payroll (Modul Penggajian), Inventory (Modul Pengelolaan Persediaan), dan Card File (Modul File Kartu). Masing – masing modul mempunyai sub perintah sendiri – sendiri. Jadi setiap mangaktifkan salah satu modul yang terdapat pada jendela command center, maka akan tampil command button yang berhubungan dengan modul tersebut. Command Button merupakan bagan alur transaksi dari modul Command Center. Dalam makalah ini akan dibahas secara singkat fungsi masing-masing modul.

1.  Account
Pada modul Account ini digunakan untuk memasukkan berbagai informasi penting, seperti pencatatan awal transaksi atau laporan keuangan, melihat bagan akuntansi, memisahkan laporan keuangan berdasarkan jenis usaha suatu perusahaan, dan lain sebagainya. Modul Account terdapat beberapa tampilan command button yang mempunyai fungsi masing-masing, yaitu :
Account List, digunakan untuk menambah, mengganti nama atau menghapusakun yang ada.
Record Journal Entry,digunakan untuk memasukan transaksi – transaksi sesuai dengan pembacaan jurnal umum.
Transaction Journal, digunakan untuk melihat informasi atau seluruh transaksi sesuai dengan tanggal yang ditentukan.
BASlink, digunakan untuk menetapkan Bussines Account Statement,
Send to MYOB Accountants Office, digunakan untuk menyimpan laporan keuangan perusahaan atau mengirim melalui E-mail.

2.  Banking
Modul banking digunakan untuk menulis cek yang dikeluarkan maupun yang diterima oleh perusahaan. Dengan memanfaatkan modul ini dapat merekonsiliasi akun – akun cek sehingga saldo akun- akun cek perusahaan sesuai rekening koran yang dimiliki perusahaan lain.
Pada modul Banking terdapat delapan command button yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan fungsi dan perintah yang dimiliki masing – masing command button. Tampilan command button tersebut antara lain :
Spend Money, untuk mencatat atau memasukkan beberapa penarikan cek dari akun – akun cek.
Bank Register, untuk melihat mutasi setiap akun kas/bank sekaligus mencatatkan transaksi lewat menu tersebut dan untuk memindahbukukan saldo dari akun satu ke akun yang lainnya. Beberapa transaksi yang dapat dicatat pada menu Bank Register diantaranya : Spend Money (pengeluaran uang), Receive Money (penerimaan uang), Enter Sale (penjualan tunai), Receive Payment (penerimaan pelunasan piutang), Enter Purchase (pembelian tunai) dan Pay Bill (pembayaran hutang).
Reconcile Accounts, untuk merekonsiliasi antara catatan bank dengan catatan perusahaan.
Receive Money, untuk mencatat atau memasukkan penerimaan dana yang melalui cek.
Print Cheques, untuk mencetak cek – cek yang dibuat dari jendela spend money.
Transaction Journal, untuk melihat semua transaksi pengeluaran kas.
Prepare Electronic Payments, untuk menyimpan transaksi yang berhubungan dengan Payment.
Prepare Bank Deposit, untuk menyimpan transaksi yang berhubungan dengan penerimaan dana melaui cek.

3. Sales
Modul sales digunakan untuk mencatat semua aktivitas yang berhubungan dengan penjualan dan piutang usaha. Semua aktivitas penjualan yang dicatat pada modul sales maka secara otomatis akan masuk dalam daftar Transaction Journal. Pada modul sales juga dapat digunakan untuk mencatat nama-nama konsumen yang sering memasok barang sehingga ketika terjadi transaksi penjualan pada konsumen yang sama maka tidak perlu mengetikkan lagi nama konsumen tersebut. Modul sales terdapat 6 command button, yaitu :
Sales Register, untuk melihat daftar penjualan, penerimaan dari penjualan, retur penjualan, dan daftar lain yang berhubungan dengan penjualan.
Enter Sales, untuk mencatat transaksi penjualan yang sedang berlangsung baik secara tunai maupun kredit.
Receive Payments, untuk mencatat penerimaan dari penjualan dan penerimaan pelunasan piutang.
Print Statements, untuk mencetak faktur-faktur penjualan yang belum terbayar.
Print Invoices, untuk mencatat faktur-faktur penjualan yang dicatat melalui jendela Sales - New Service.
Transaction Journal, untuk melihat rincian jurnal penjualan.

4.  Time Billing
Time Billing digunakan untuk mencatat informasi aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan penagihan untuk pegawai, pemasok, atau pelanggan dan untuk mengatur aktivitas perusahaan untuk tahun fiskal yang dulu atau tahun sekarang. Tampilan command button pada modul Time Billing ada 5 yaitu :
Activities List, untuk membuat informasi aktivitas yang dilakukan perusahaan.
Enter Activity Slip, untuk mencatat slip aktivitas yang dilakukan perusahaan sebagai catatan/ arsip.
Activity Log, untuk menampilkan dan meninjau informasi aktivitas yang telah dicatat.
Prepare Time Billing Invoice, untuk mencatat faktur-faktur waktu penagihan untuk pelanggan.
Transaction Journal, untuk melihat rincian jurnal pembayaran/penagihan dari pelanggan.

5.  Purchase
Purchase (pembelian) biasanya dilakukan perusahaan untuk memasok barang dagang yang nantinya akan dijual kembali. Pembelian dapat dilakukan dengan cara kredit atau tunai. Modul Purchase digunakan untuk memasukkan pembelian, mencatat pembelian berulang, menyiapkan pemesanan pembelian, menerima barang dagang yang telah dipesan, memeriksa barang-barang yang dibeli agar sesuai dengan spesifikasi yang dipesan dan mengelola utang dagang secara rinci dan akurat. Tampilan command button yang terdapat pada modul purchase antara lain :
Prepare Electronic Payments, untuk memproses pembayaran atas pembelian.
Enter Purchases, untuk mencatat transaksi pembelian baik tunai maupun kredit.
Pay Bills, untuk mencatat pembayaran-pembayaran pelunasan hutang.
Print Purchase Orders, untuk mencetak faktur-faktur pembelian yang belum terbayar.
Print Cheques, untuk mencetak cek yang berhubungan dengan pembelian, pembayaran hutang, serta retur pembelian.
Purchases Register, untuk melihat hasil pencatatan, pembayaran pembelian, dan retur pembelian.
Transaction Journal,  untuk melihat rincian jurnal pembelian.

6.  Payroll
MYOB menyediakan fasilitas untuk mengatur daftar penggajian karyawan dan transaksi-transaksi lain yang berkaitan dengan penggajian. Modul Payroll digunakan untuk membuat daftar gaji baru dan mengedit kategori gaji, seperti jenis gaji, nilai pengurang gaji, biaya pemberi kerja dan hal lainnya yang berhubungan dengan penggajian. Untuk mengakses seluruh aktivitas penggajian maka aktifkan modul payroll yang terdapat pada jendela command centre. Modul payroll memiliki 6 fasilitas yang berhubungan dengan penggajian, yaitu :
Payroll Categories, untuk membuat dan mengedit kategori-kategori gaji.
Pay Employees, untuk mencatat dan mengedit gaji untuk para karyawan.
Print Paycheques, untuk mencetak cek yang berhubungan dengan penggajian.
Print Payment Summaries, untuk mencetak faktur-faktur pembelian yang belum terbayar.
Prepare Electronic Payments, untuk memproses pembayaran karyawan, utang dan pembayaran lain yang melalui cek.
Transaction Journal, untuk melihat rincian jurnal penggajian.

7.  Inventory
Modul Inventory digunakan untuk mengolah persediaan atau mengelola manajemen persediaan. Dengan pengelolaan persediaan yang tepat dan akurat, perusahaan dapat dengan mudah mengecek persediaan dan dengan pengaturan manajemen persediaan yang baik, perusahaan akan mudah memperoleh jumlah persediaan yang masih ada. Selain untuk mencatat segala macam jenis transaksi, MYOB juga menyediakan fasilitas yang berkaitan dengan analisis dan pengelolaan persediaan barang.
Untuk mengolah persediaan pada modul Inventory maka dalam modul ini terdapat 8 command button, antara lain :
Set Item Prices, untuk menetapkan harga jual suatu barang persediaan (termasuk keuntungan).
Items List, untuk melihat daftar barang-barang persediaan.
Count Inventory, untuk memasukkan hasil perhitungan fisik persediaan atau untuk melakukan penyesuaian nilai dan kuantitas sejumlah item persediaan.
Adjust Inventory, untuk melakukan penyesuaian atas nilai dan kuantitas item-item persediaan.
Transfer Inventory, untuk melakukan transfer kuantitas dan nilai antar item-item persediaan.
Auto Build Inventory, untuk merakit item akhir dari sejumlah komponen.
Transaction Journal, ­untuk melihat perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan keluar masuknya persediaan.
Items Register, untuk menampilkan item-item persediaan barang baik keseluruhan maupun per item.

8.  Card File
Setiap perusahaan pasti berhubungan dengan pihak lain. Untuk memudahkan dalam membuat dan mengetahui daftar pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan maka MYOB  menyediakan fasilitas modul Card File. Dengan modul ini setiap saat daftar nama-nama relasi, pelanggan, pemasok atau karyawan dapat dilihat dan juga dapat diubah sesuai dengan keadaan yang sedang berlangsung. Untuk memudahkan dalam pengelolaannya maka modul Card File menyediakan 4 fasilitas yang mempunyai fungsi masing-masing, yaitu :
Cards List, untuk membuat daftar nama orang atau perusahaan yang sering berhubungan bisnis dan untuk melihat daftar rincian file kartu yang telah dibuat.
Contact Log, untuk melihat ringkasan seluruh kontak yang ada.
Print Mailing Labels, untuk menetapkan dan mencetak file mailing labels untuk perseorangan atau perusahaan yang terdapat pada file kartu.
Create Personalised Letters, untuk membuat sebuah file Mail Merge yang berisi informasi tentang orang atau perusahaan pada file kartu.
Penjelasan di atas merupakan modul - modul utama pada program aplikasi MYOB Accounting khususnya MYOB Accounting Versi 13. Masing-masing modul mewakili setiap kegiatan akuntansi seperti penjurnalan, penerimaan piutang, penjualan, pembelian dan lain-lain yang berkaitan dengan kegiatan keuangan. MYOB Accounting juga menyediakan fasilitas yang dapat mengatur jika terdapat pajak yang digunakan dan juga mengatur tampilan simbol mata uang. Mata uang pada MYOB Accounting ditampilkan sesuai dengan setting komputer yang berlaku. Untuk mengatur tampil atau tidaknya simbol mata uang, maka langkahnya adalah :
Pilih menu Setup – Preferences, aktifkan tabulasi Windows, pilih Show Currency Symbols in Windows apabila ingin menampilkan simbol mata uang. Sebaliknya, bila simbol mata uang tidak ingin ditampilkan hilangkan tanda pada kotak tersebut. Tekan OK. Maka otomatis setting simbol mata uang akan berubah.

Yups, akhirnya selesai juga pembahasan mengenai modul-modul yang ada di aplikasi  MYOB Versi 13 ini. Semoga bermanfaaat yach...

Wassalamu'alaikum :-) .....



Daftar Pustaka :
Divisi Litbang MADCOMS. 2005, MYOB Accounting, Penerbit ANDI, Yogyakarta
Oktarina. 2007, MYOB Accounting Plus 13 untuk Orang Awam, Penerbit Maxikom, Palembang


Wahyulestari1907#02032013#2